Dunia ini adalah tujuan hidup jangka pendek, nikmatilah yang ada, namun jangan tertipu didalamnya. Janganlah menghalalkan berbagai cara dalam mencapai kebahagian dunia. Seorang muslim yang baik adalah seorang yang bisa mencapai dunianya dan akhiratnya.
Seperti sabda Rasulullah : “ Orang yang terbaik adalah orang yang pandai menyatukan dunia dan akhiratnya.” Sedangkan akhirat adalah tujuan hidup yang abadi.
Dunia dapat dicapa dengan ilmu, namun akhirat hanya dapat dicapai dengan prestasi ibadah yang ditujukan kepada Allah. Untuk mencapai dunia dan akhirat, Allah telah menunjukkan caranya yaitu dengan cara menafkahkan harta dan diri kita sendiri.
(Mutiara Ramadhan, sabtu, 30 September 2006)
[QS Attaubah : 115]
115. dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan[663] suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi[664]. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
[663] Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
[664] Maksudnya: seseorang hamba tidak akan diazab oleh Allah semata-mata karena kesesatannya, kecuali jika hamba itu melanggar perintah-perintah yang sudah dijelaskan.
Rabu, 16 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar